"Jangan keluyuran, sekarang sudah malam !" begitulah orang-orang jawa dulu saat menasehati anak-anaknya agar tidak keluar di malam hari. Mereka menganjurkan kepada sang anak untuk tetap tinggal di dalam rumah sejak magrib. Mereka lebih suka anakny untuk mengaji dan belajar di rumah atau sesekali menyuruh keluar rumah hanya untuk sholat magrib dan isya', tujuannya ini semata-mata untuk menanamkan kepribadian yang baik pada anaknya.
Menurut masyarakat jawa, malam hari dapat membahayakan masa depan anak-anaknya terutama aktivitas pada waktu yang gelap ini, karena mereka mempercayai kalau malam itu adalah waktunya para setan beraksi. Mereka takut para setan-setan ini berhasil memperdayai anak-anak sehingga anak-anak akan melupakan segala kebaikan yang telah mereka tanamkan, dan pada akhirnya anak-anak pun tersesat dan dapat menjadi perusak bangsa ini.
Pada dewasa ini, para orang tua mulai melupakan kewajibannya untuk menyampaikan "Nasehat Malam" ini pada anak-anaknya. Jadi hal-hal yang dulu ditakutkan masyarakat jawa pun terbukti, anak-anak jaman sekarang banyak yang tersesat dan berpotensi menghancurkan martabat bangsanya sendiri karena para setan telah berhasil memperdaya mereka. Seperti yang kita ketahui, banyak anak menjadi pmalas dan lupa beribadah karena mereka lebih memiliki aktivitas yang kurang berguna bagi mereka seperti nongkrong ataupun pacaran. Mereka lebih suka melakukan aktivitas tersebut sampai malam sehingga meninggalkan magrib dan isya'. Selain itu, mereka tidur terlalu malam akibat aktivitas-aktivitas tersebut sehingga bangun kesiangan dan meninggalkan shubuh-nya.
Bahkan beberapa dari mereka melakukan kriminalitas di malam hari karena pengaruh bisikan setan. Seperti pacaran sampai hamil, melakukan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, berzina, berjudi, mabuk-mabukan dan sebagainya yang semua aktivitas tersebut pada umumnya terjadi di waktu gelap (malam).
Untuk itu, saya berharap setelah membaca ini, para akhwan dan ukhti berusaha untuk menerapkan kembali "Nasehat Malam" kepada anak-anak anda kelak. Sehingga anak-anak kita memiliki kepribadian yang lebih baik dan dapat menjadi penerus yang berguna untuk bangsanya.
Inilah akhir dari catatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin
READ MORE - "Nasehat Malam" Masyarakat Jawa
Menurut masyarakat jawa, malam hari dapat membahayakan masa depan anak-anaknya terutama aktivitas pada waktu yang gelap ini, karena mereka mempercayai kalau malam itu adalah waktunya para setan beraksi. Mereka takut para setan-setan ini berhasil memperdayai anak-anak sehingga anak-anak akan melupakan segala kebaikan yang telah mereka tanamkan, dan pada akhirnya anak-anak pun tersesat dan dapat menjadi perusak bangsa ini.Pada dewasa ini, para orang tua mulai melupakan kewajibannya untuk menyampaikan "Nasehat Malam" ini pada anak-anaknya. Jadi hal-hal yang dulu ditakutkan masyarakat jawa pun terbukti, anak-anak jaman sekarang banyak yang tersesat dan berpotensi menghancurkan martabat bangsanya sendiri karena para setan telah berhasil memperdaya mereka. Seperti yang kita ketahui, banyak anak menjadi pmalas dan lupa beribadah karena mereka lebih memiliki aktivitas yang kurang berguna bagi mereka seperti nongkrong ataupun pacaran. Mereka lebih suka melakukan aktivitas tersebut sampai malam sehingga meninggalkan magrib dan isya'. Selain itu, mereka tidur terlalu malam akibat aktivitas-aktivitas tersebut sehingga bangun kesiangan dan meninggalkan shubuh-nya.
Bahkan beberapa dari mereka melakukan kriminalitas di malam hari karena pengaruh bisikan setan. Seperti pacaran sampai hamil, melakukan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, berzina, berjudi, mabuk-mabukan dan sebagainya yang semua aktivitas tersebut pada umumnya terjadi di waktu gelap (malam).
Untuk itu, saya berharap setelah membaca ini, para akhwan dan ukhti berusaha untuk menerapkan kembali "Nasehat Malam" kepada anak-anak anda kelak. Sehingga anak-anak kita memiliki kepribadian yang lebih baik dan dapat menjadi penerus yang berguna untuk bangsanya.
Inilah akhir dari catatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin
